Banyak
lembaga atau organisasi penyelenggara pembelajaran dan pengembangan (learning
& development) berkeinginan untuk menerapkan pembelajaran baik dalam
strategi dan taktikalnya dengan mengimplementasikan Metodologi Learning 70:20:10.
Sebenarnya,
apa saja yang kita harus ketahui dengan metodologi pembelajaran ini. Di bawah ini adalah beberapa tulisan saya tentang Learning
70:20:10, yang terdiri dari : Sekilas Learning 70:20:10, Ragam Learning
70:20:10, Alasan mengapa metode ini dikembangkan oleh banyak organisasi, Nilai
tambah metode ini, dan Peran-peran apa saja yang harus ada agar implementasi
metodologi ini efektif, produktif, dan memiliki manfaat bagi organisasi.
Sekilas
Learning 70:20:10
Learning
70:20:10, merupakan
referensi metode pembelajaran dan pengembangan dengan memanfaatkan tiga cara pola
pembelajaran bagi orang dewasa (adult leaning), belajar di tempat kerja melalui pemberian pengalaman
penugasan (experiental assignment), berelasi sosial (social relationship), dan mengikuti
atau hadir pada kursus-kursus formal (formally courses).
Metodologi
Pembelajaran 70:20:10 dikembangkan berdasarkan hasil riset yang yang telah
teruji, riset tersebut dilakukan oleh Center
for Creative Leadership
(CCL) in North Carolina pada tahun 1980.
Riset ini
mengeksplorasi bagaimana seorang leader tumbuh dan berubah dalam karirnya,
dengan mengobservasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh leader yakni, bagaimana
leader melibatkan diri dalam melaksanakan aktivitas pada suatu pekerjaan sasaran (experiental
working), bagaimana membangun hubungan dengan pihak-pihak yang terkait pekerjaannya
(building social relationship), dan keikutsertaannya dalam kursus-kursus
leadership formal (formally courses).
Riset tersebut memberikan kesimpulan
bahwa 3 (tiga) cara tersebut, bahwa ketiganya memberikan kontribusi penyerapan
kapabilitas yang berbeda sebagai hasil pembelajaran.
Experiental Working, memiliki
kontribusi lebih baik dibandingkan social relationship. Selanjutnya social
relationship memberikan kontribusi lebih baik dibandingkan dengan keikutsertaan
dalam courses formally. Dengan catatan, metodologi pembelajaran ini harus
dilaksanakan secara komprehensif, bukan separatif.
Proses komprehensif Metodologi
Pembelajaran 70:20:10, jika saya gambarkan sebagai berikut :
Hingga
saat ini, hasil riset ini dikembangkan
menjadi referensi, tidak hanya bagi pembelajaran bagi para eksekutif (leader)
tetap juga bagi pembelajaran fungsional atau pembelajaran teknis, selanjutnya metodologi ini banyak dijadikan sebagai strategi
pembelajaran organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja organisasinya (besambung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar