Senin, 20 April 2020

Learning 70:20:10 : Sekilas Learning 70:20:10


Banyak lembaga atau organisasi penyelenggara pembelajaran dan pengembangan (learning & development) berkeinginan untuk menerapkan pembelajaran baik dalam strategi dan taktikalnya dengan mengimplementasikan Metodologi Learning 70:20:10.


Sebenarnya, apa saja yang kita harus ketahui dengan metodologi pembelajaran ini.  Di bawah ini  adalah beberapa tulisan saya tentang Learning 70:20:10, yang terdiri dari : Sekilas Learning 70:20:10, Ragam Learning 70:20:10, Alasan mengapa metode ini dikembangkan oleh banyak organisasi, Nilai tambah metode ini, dan Peran-peran apa saja yang harus ada agar implementasi metodologi ini efektif, produktif, dan memiliki manfaat bagi organisasi.

Sekilas Learning 70:20:10

Learning 70:20:10,  merupakan referensi metode pembelajaran dan pengembangan dengan memanfaatkan tiga cara pola pembelajaran bagi orang dewasa (adult leaning), belajar  di tempat kerja melalui pemberian pengalaman penugasan (experiental assignment), berelasi sosial (social relationship), dan mengikuti atau hadir pada kursus-kursus formal (formally courses).


Metodologi Pembelajaran 70:20:10 dikembangkan berdasarkan hasil riset yang yang telah teruji, riset  tersebut dilakukan oleh Center  for Creative Leadership (CCL) in North Carolina pada tahun 1980.

Riset ini mengeksplorasi bagaimana seorang leader tumbuh dan berubah dalam karirnya, dengan mengobservasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh leader yakni, bagaimana leader melibatkan diri dalam melaksanakan aktivitas pada suatu pekerjaan sasaran (experiental working), bagaimana membangun hubungan dengan pihak-pihak yang terkait pekerjaannya (building social relationship), dan keikutsertaannya dalam   kursus-kursus  leadership formal (formally courses).

Riset tersebut memberikan kesimpulan bahwa 3 (tiga) cara tersebut, bahwa ketiganya memberikan kontribusi penyerapan kapabilitas yang berbeda sebagai hasil pembelajaran.

Experiental Working, memiliki kontribusi lebih baik dibandingkan social relationship. Selanjutnya social relationship memberikan kontribusi lebih baik dibandingkan dengan keikutsertaan dalam courses formally. Dengan catatan, metodologi pembelajaran ini harus dilaksanakan secara komprehensif, bukan separatif.

Proses komprehensif Metodologi Pembelajaran 70:20:10, jika saya gambarkan sebagai berikut :

Hingga saat ini,  hasil riset ini dikembangkan menjadi referensi, tidak hanya bagi pembelajaran bagi para eksekutif (leader) tetap juga bagi pembelajaran fungsional atau  pembelajaran teknis, selanjutnya metodologi ini banyak dijadikan sebagai strategi pembelajaran organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja organisasinya (besambung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar